Rabu, 29 Oktober 2008

JAWABAN TTS TEORI ARSITEKTUR 01

GROUP A TAHUN AJARAN 2008 – 2009

1. Tipe-tipe ruang yang ada di kompleks duta wacana.

§ Agape Lantai Atas

Agape lantai atas merupakan tipe ruang yang kedua. Disebut tipe ruang kedua karena di tengah-tengah gedung agape lantai atas terlihat bangunan yang tidak aksesibel di dalamnya dan tepi-tepiannya diberi tempat untuk melihat-lihat atau diakses oleh . Di sekeliling bangunan yang tidak askesibel tersebut apresiator.


§ Ruang Kaca Gedung Agape

Ruang kaca gedung agape merupakan tipe ruang yang ketiga. Disebut tipe ruang ketiga karena terdapat punggung ada di kulit luar dan muka berada di dalam, sedangkan pengakses atau pembeli ada di tengah.


§ Agape Lantai Satu

Agape lantai satu merupakan tipe ruang yang ketiga. Disebut tipe ruang kedua karena terdapat punggung ada di kulit luar dan muka berada di dalam, sedangkan pengakses atau pembeli ada di tengah. Di setiap bagian-bagian lantai agape merupakan wajah yang di tampilkan di dalam.


§ Entrance Kedokteran

Etrance kedokteran merupakan ruang tipe keempat. Disebut demikian karena aliran pergerakan atau arahnya menyedot atau terarah ke tengah.


§ Plasa Kapel

Plasa Kapel merupakan tipe ruang pertama (ruang linier). Disebut demikian karena memiliki akses sirkulasi ke samping-samping plasa dan terbatas untuk sirkulasi di depan plasa.



§ Plasa Belimbing

Plasa Belimbing merupakan tipe ruang keempat. Disebut demikian karena pada bagian tengah terdapat pohon belimbing yang membuat intensifikasi ruang dengan memberi naungan atau payung yang menyedot ruang itu kepadanya.


§ Lorong

Lorong merupakan tipe ruang pertama. Disebut demikian karena pada bagian tengah lorong tersebut terdapat ruang lapang untuk bersantai. Di samping lorong terdapat dinding pembatas untuk membatasi daerah tersebut.


§ Gazebo

Gazebo merupakan tipe ruang keempat apabila di lihat dari fungsinya yang hampir mirip dengan pendapa yang memberi naungan atau payung yang menyedot ruang itu kepadanya. Akan tetapi apaila dilihat dari sirkulasinya merupakan tipe ruang pertama karena gazebo bisa diperpanjang ke samping-samping tanpa mengubah karakternya tadi dan hanya berubah ketika diperluas ke muka sehingga ketebalannya bertambah.


§ Basement

Basement merupakan tipe ruang keempat. Disebut demikian karena terdapat naungan atau payung yang menyedot ruang itu kepadanya seperti atapruang basement itu sendiri.


§ Kantin

Kantin merupakan tipe ruang ketiga. Disebut demikian karena pembeli terlihat jelas berada di tengah-tengah dan bersifat sentral.


§ Koridor Lantai 3 Gedung Didaktos

Koridor lantai 3 Gedung Didaktos merupakan tipe ruang pertama. Koridor tersebut berupa lorong yang memanjang dan dapat diperpanjang ke samping-samping tanpa mengubah karakternya. Koridor hanya berubah ketika diperluas ke muka sehingga ketebalannya bertambah


§ Atrium Gedung Didaktos

Atrium Gedung Didaktos merupakan tipe ruang keempat. Pada atrium terdapat naungan atau payung yang menyedot ruang itu kepadanya. Sehingga banyak para mahasiswa berkumpul karena adanya fasilitas berupa kursi.


§ Gedung Chara

Gedung Chara merupakan tipe ruang ketiga. Karena terlihat jelas bahwa punggung ada di kulit luar, sedangkan pengakses atau pembeli ada di tengah. karena kebalikan dari tipe radial, dan disebut sebagai tipe sentral, memusat.


§ Tangga Gedung Didaktos

Tangga Gedung Didaktos merupakan tipe ruang pertama. Disebut demikian karena punya punggung dan punya muka dan diperpanjang ke samping-samping tanpa mengubah karakter dan menjorok ke muka dengan ketebalan yang terbatas.


§ Pepustakaan

Perpustakaan merupakan tipe ruang ketiga. Karena memiliki akses aliran sirkulasinya sentral dan pengakses ada di tengah.


TIPE-TIPE RUANG

Tipe ruang pertama adalah ruang linier, yang punya punggung dan punya muka. ruang linier ini bisa diperpanjang ke samping-samping tanpa mengubah karakternya tadi. Ruang tipe ini hanya berubah ketika diperluas ke muka sehingga ketebalannya bertambah.

Tipe ruang kedua adalah bersifat radial. Radial dalam arti memancar ke luar dan membiarkan pusat sebagai tempat yang tidak aksesibel. Ruang tipe radial ini membiarkan tepi-tepiannya untuk diakses pembeli atau apresiator.


Tipe ruang ketiga adalah yang bila tipe kedua dibalik: punggung ada di kulit luar, sedangkan pengakses atau pembeli ada di tengah. karena kebalikan dari tipe radial, maka ini bisa disebut sebagai tipe sentral, memusat.


Tipe ruang keempat adalah tipe ketiga tapi dengan membuat intensifikasi ruang dengan memberi naungan atau payung yang menyedot ruang itu kepadanya.







2. Pada tipe linier satu ruang dapat mengalir dan diteruskan hingga tak berujung maka untuk menghentikan aliran ruang tipe 1 adalah dengan menggunakan partisi berupa tembok, kaca, seng, spanduk, dan lain-lain.

Bentuk adalah struktur internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh. Jika bentuk lebih sering dimaksudkan sebagai pengertian masa atau isi tiga dimensi, maka wujud secara khusus lebih mengarah pada aspek penitng bentuk yang mewujudkan penampilannya-konfigurasi atau perletakan garis atau kontur yang membatasi suatu gambar atau bentuk.

Semua alur pergerakan baik untuk orang kendaraan, barang ataupun pelayanan, pada dasarnya bersifat lurus atau linier. Dan semua jalur mempunyai titik awal yang membawa kita menyusuri urut-urutan ruang ke tujuan akhir kita. Perbedaan ketinggian jalan tergantung pada jenis transportasinya.

Sifat konfigurasi jalan juga mempenaruhi atau sebaliknya dipengaruhi oleh organisasi ruang-ruang yang dihubungkannya. Konfigurasi jalan dapat memperkuat organisasi ruang dengan mensejajarkan polanya. Atau konfigurasi dapat dibuat sangat berbeda dengan bentuk bentuk organisasi ruang dan berfungsi sebagai titik perlawanan visual terhadap keadaan yang ada.

Sisi yang terbuka merupakan aspek utama dari konfigurasi ini karena keuiniakknya yang relatif terhadap bidang lainnya. Sisi yang terbuka memungkinkan daerah tersebut memiliki kontinuitas visual dengan meneruskan bidang dasarnya melampaui sisi terbuka dari konfigurasi.

Jika bidang bukaan dibentuk lebih jauh dengan unsur-unsur kolom atau bidang atas, pembentukan untuk suatu bidang asli akan diperkuat dan kontinuitas dengan ruang di hadapannya yang akan terputus.

Jika konfigurasi bidang-bidang tersebut berbentuk segi empat dan memanjang, sisi yang terbuka dapat berada pada sisi yang sempit maupun pada sisi yang lebar. Dalam semua kasus tersebut, bagian yang terbuka tetap menjadi ”muka utama ” dari daerah ruang dan bidang yang berada pada arah berlawanan dari sisi yang terbuka akan menjadi unsur dasar di antara ketiga bidang dari konfigurasi tersebut.